Gaya Hidup Minimalis

Gaya Hidup Minimalis

Filosofi Zen

Sekitar tahun 2017, saya menemukan artikel yang membahas gaya hidup minimalis berdasarkan filosofi Buddhisme Zen di Jepang. Jepang terkenal sering dilanda gempa sehingga meminimalkan barang akan lebih aman dan lebih murah saat proses recovery. Saya tertarik karena merasa cocok dengan gaya hidup saya yang tidak suka memiliki banyak furniture dan banyak barang di rumah. Alasannnya karena semakin banyak barang akan cenderung membuat rumah mudah sekali berantakan sedangkan saya orangnya malas beres-beres 😀 Secara sederhana, pengertian gaya hidup minimalis adalah tentang cara menekan hawa nafsu untuk membeli, memiliki, dan menggunakan barang yang berlebihan di tengah hingar-bingar kehidupan hedonisme/konsumerisme saat ini.

Saya cukup sukses melakukan hal tersebut. Saya senang dengan sedikitnya barang yang saya miliki, tapi semuanya fungsional. Saya cukup mudah saat ada pindahan kosan. Traveling juga tidak diribetkan dengan banyak barang bawaan, cukup satu tas daypack saja.

Minimalism

Tahun 2019, adik saya membagikan sebuah film dokumenter berjudul Minimalism: A Documentary About the Important Things. Dari film itu saya sadar bahwa bentuk minimalism itu macam-macam, juga berbeda-beda tergantung orangnya.

Pengertian gaya hidup minimalis dalam arti luas adalah membuang segala sesuatu yang tak berarti dalam hidupmu, agar punya tempat untuk sesuatu yang berarti dalam hidupmu. Contohnya mengurangi keribetan pekerjaan, pikiran negatif, hubungan yang tidak sehat, dan menambahkan ruang, waktu, dan energi untuk hal yang lebih bernilai atau lebih penting.

Itu artinya, minimalis itu tidak diukur dari jumlah barang yang dimiliki, tapi harus dipegang sebagai cara untuk menjalani hidup.

Jenis-jenis Gaya Hidup Minimalis

Meskipun gaya hidup minimalis memiliki prinsip dasar yang sama – yaitu mengurangi kekacauan dan kompleksitas dalam hidup untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting – namun ada beberapa jenis atau pendekatan yang berbeda dalam menerapkannya. Berikut beberapa jenis gaya hidup minimalis yang umum:

  1. Minimalisme Esensial: Ini adalah pendekatan yang paling mendasar dari gaya hidup minimalis. Minimalisme esensial fokus pada memiliki hanya barang-barang dan keterlibatan yang benar-benar diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Ini melibatkan penyederhanaan dan pengurangan ekstrem dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Minimalisme Estetis: Minimalisme estetis menggabungkan keinginan untuk hidup sederhana dengan apresiasi akan estetika dan desain yang bersih. Ini sering kali melibatkan pilihan barang-barang yang memiliki desain sederhana dan bersih, serta ruang yang minimalis dan terorganisir dengan baik.
  3. Minimalisme Finansial: Gaya hidup minimalis finansial berkaitan dengan mengurangi pengeluaran dan memprioritaskan pengeluaran pada hal-hal yang benar-benar penting. Ini melibatkan pembuatan anggaran, mengurangi hutang, menabung, dan fokus pada investasi yang berkelanjutan.
  4. Minimalisme Digital: Ini berfokus pada pengurangan konsumsi konten digital, seperti email, media sosial, dan hiburan online yang tidak penting. Minimalisme digital juga dapat melibatkan pengurangan jumlah perangkat elektronik dan aplikasi yang digunakan untuk memperbaiki kualitas hidup.
  5. Minimalisme Lingkungan: Gaya hidup minimalis lingkungan melibatkan kesadaran akan dampak lingkungan dari pola konsumsi kita. Ini bisa termasuk praktik seperti membeli barang-barang berkualitas tinggi yang tahan lama, mengurangi limbah, dan memilih opsi ramah lingkungan.
  6. Minimalisme Konsumsi: Fokus pada mengurangi konsumsi barang-barang fisik yang tidak diperlukan. Ini melibatkan membeli dengan bijak, mempertimbangkan kualitas daripada kuantitas, dan membatasi pembelian impulsif.
  7. Minimalisme Kesehatan: Pendekatan ini melibatkan penyederhanaan rutinitas kesehatan dan kebugaran untuk fokus pada kebiasaan yang paling efektif dan bermanfaat. Ini bisa termasuk pola makan sederhana, olahraga rutin yang efisien, dan manajemen stres yang efektif.

Setiap jenis gaya hidup minimalis memiliki pendekatan uniknya sendiri dalam menerapkan prinsip dasar minimalisme ke berbagai aspek kehidupan. Sehingga setiap orang akan punya gaya minimalisme yang berbeda tergantung tujuan dan nilai pribadi masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.